Trip Tangkahan Pertama
Trip selanjutnya adalah ke Tangkahan bersama kakak, sahabat, teman kos sekaligus rekan kerja paling baik sejagad raya, Kak Vierto Irennius Girsang. Kami berdua memang sama2 suka berpetualang (apalagi saya).
Di tengah hiruk pikuk dan penatnya pekerjaan, kami mencoba mengunjungi salah satu wisata yang terkenal di Sumatera Utara yaitu Ekowisata Tangkahan. Untuk mencapai tujuan kami itu, karena belum punya kendaraan pribadi maka kami coba-coba naik angkutan umum.
Kami berdua sama-sama belum pernah ke tempat itu sebelumnya, tapi karena kami penasaran jadi kami nekat aja. Jadi maklumi saja kalau kami orangnya berani ya...
Untuk menuju ke Tangkahan menggunakan angkutan umum, kami harus menaiki Bus yang ada di daerah Pinang Baris. Namun sayangnya bus itu tidak langsung ke tempat wisatanya, tapi kita harus turun di daerah dekat wisata lalu kita naik ojek dari sana menuju tempat wisatanya. Lama perjalanan sekitar 3-4 jam. Karena angkutan dari Tangkahan - Medan sangat jarang, maka kami janjian dengan supir bus untuk menunggu kami di lokasi pemberhentian yang sama. Memang, kalau ingin puas wisata di sana sebaiknya menginap saja karena di sana pun banyak tersedia tempat penginapan untuk para wisatawan.
Ekowisata Tangkahan sebenarnya terkenal sebagai tempat pemandian gajah. Tapi sayang, waktu kami sampai ke sana, kami tidak sempat melihat gajahnya karena waktu yang terbatas juga. Namun kami tetap menikmati kesejukan air sungai di Tangkahan, kemudian melewati jembatan gantung dan juga menikmati pemandangan alam di sana. Banyak para wisatawan lokal ataupun mancanegara yang mandi di sungai tersebut karena airnya bening, bersih dan sejuk. Sebenarnya masih ada tempat seru yang bisa dikunjungi di sana, tapi karena waktu terbatas, kami tidak sempat. Paling tidak, kami menikmati perjalanan yang seru itu dan melupakan segala permasalahan yang ada di tempat kerja kami.
Di tengah hiruk pikuk dan penatnya pekerjaan, kami mencoba mengunjungi salah satu wisata yang terkenal di Sumatera Utara yaitu Ekowisata Tangkahan. Untuk mencapai tujuan kami itu, karena belum punya kendaraan pribadi maka kami coba-coba naik angkutan umum.
Kami berdua sama-sama belum pernah ke tempat itu sebelumnya, tapi karena kami penasaran jadi kami nekat aja. Jadi maklumi saja kalau kami orangnya berani ya...
Untuk menuju ke Tangkahan menggunakan angkutan umum, kami harus menaiki Bus yang ada di daerah Pinang Baris. Namun sayangnya bus itu tidak langsung ke tempat wisatanya, tapi kita harus turun di daerah dekat wisata lalu kita naik ojek dari sana menuju tempat wisatanya. Lama perjalanan sekitar 3-4 jam. Karena angkutan dari Tangkahan - Medan sangat jarang, maka kami janjian dengan supir bus untuk menunggu kami di lokasi pemberhentian yang sama. Memang, kalau ingin puas wisata di sana sebaiknya menginap saja karena di sana pun banyak tersedia tempat penginapan untuk para wisatawan.
Gambar 1. Bermain air sungai Tangkahan yang jernih dan rimbun dikelilingi pepohonan.
Ekowisata Tangkahan sebenarnya terkenal sebagai tempat pemandian gajah. Tapi sayang, waktu kami sampai ke sana, kami tidak sempat melihat gajahnya karena waktu yang terbatas juga. Namun kami tetap menikmati kesejukan air sungai di Tangkahan, kemudian melewati jembatan gantung dan juga menikmati pemandangan alam di sana. Banyak para wisatawan lokal ataupun mancanegara yang mandi di sungai tersebut karena airnya bening, bersih dan sejuk. Sebenarnya masih ada tempat seru yang bisa dikunjungi di sana, tapi karena waktu terbatas, kami tidak sempat. Paling tidak, kami menikmati perjalanan yang seru itu dan melupakan segala permasalahan yang ada di tempat kerja kami.
Gambar 2. Meniti jembatan kayu yang panjang sambil memandang panorama sungai Tangkahan.
Gambar 3. Air terjun mini di dekat sungai Tangkahan.
Gambar 4. Menyusuri hutan wisata Tangkahan
Gambar 5. Bertemu dengan wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Ekowisata Tangkahan.
Itulah cerita perjalanan saya ke Tangkahan yang pertama. Masih ada beberapa tempat wisata yang belum saya kunjungi yang selanjutnya saya pun mengunjungi Tangkahan untuk kedua kalinya dengan cerita yang berbeda yang akan saya ceritakan nanti.
Komentar
Posting Komentar